selamat datang

Selasa, 19 November 2013

pengertian morfofonemik#

A.    PENGERTIAN MORFOFONEMIK
    Morfofonemik adalah cabang linguistic yang mempelajari perubahan bunyi yang diakibatkanoleh adanya pengelompokkan morfem. Nelson Francis (1958) mengatakan bahwa morfofonemik mempelajari variasi-variasi yang tampak pada struktur fonemik alomorf-alomorf sebagai akibatpengelompokkan menjadi kata (Ahmadslamet, 1982:69). Penegertian lain dilontarkan oleh Samsuri (1982:201) bahwa morfofonemik merupakan studi tentang perubahan-perubahan fonem yang disebabkan hubungan dua morfematau lebih serta pemberian tanda-tandanya.
    Prawirasumantri (1986:37) memberikan contoh untuk memperjelas bidang garapan morfofonemik yakni dengan pertemuan morfem ber- dengan morfem ajar menghasilkan bentuk belajar. Pada proses morfologis ini terjadi perubahan /r/ menjadi /l/. pertemuan morfem meN- dengan lihat menjadi melihat. Disini tampak bunyi /N/ hilang menjadi me-. Perubahan-perubahan bunyi akibat pertemuan dua morfem atau lebih disebut morfofonemis, sedangkan tanda huruf besar pada meN- yang pada ralitas fonemis bisa berupa beberapa macam bunyi/fonem disebut morfofonem, dan ilmu yang mempelajarinya disebut morfofonemik.
    Morfofonemis bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: (1) penghilangan bunyi; (2) penambahan bunyi; (3) perubahan bunyi
 1)    Penghilangan Bunyi
    Proses penghilangan bunyi dapat terjadi atas:
    1) Bunyi /N/ pada meN- dan peN- yang hilang karena pertemuan kedua morfem
         tersebut dengan bentuk dasar yang berbunyi atau berfonem awal /r, l, y, w/ dan
         nasal.

   

    Misalnya:
meN- + ramu
meN- + lucu
meN- + yakini (?)
meN- + wangi
meN- + nyanyi
meN- + minyak
meN- + ngeong
meN- + nanti

peN- + rusak
peN- + lacak
peN- + yakin
peN- + wajib
peN- + nyala
peN- + mabuk
peN- + nanti    →














→    meramu
melucu
meyakini
mewangi
menyanyi
meminyak
mengeong
menanti

perusak
pelacak
peyakin
pewajib
penyala
pemabuk
penanti
2)      Fonem /r/ pada morfern ber-, ter-, dan per- hilang bila yang berbunyi atau
      berfonem awal  /r/ atau yang suku pertamanya berakhir dengan bunyi /r/.
   
    misalnya:
ber- + rambut
ber- + serta
ber- + kerja
 
ter- + rasa
ter- + pedaya
ter- + rayu

ter- + ramal
ter- + ramai
ter- + serta    →









→    berambut
beserta
bekerja

terasa
terpedaya
terayu

peramal
peramai
peserta



2)    Penambahan Bunyi
    Proses penambahan bunyi terjadi pada:
1) Pertemuan antara morfem -an, ke-an, per-an, menyebabkan timbulnya
    fonem atau bunyi /?/ bila bentuk dasar itu berakhir dengan vokal /a/.
   
    Misalnya:
-an + sapa
ke-an + sama
per-an + kata    →

→    sapaan
kesamaan
perkataan
Catatan
    Jika peN-an dipertemukan dengan bentuk dasar yang diawali bunyi /p, t, k, dan s/ dan diakhiri oleh vocal maka morfofonemis yang terjadi berupa perubahan, penghilangan dan penambahan bunyi.
    Contoh:
peN-an + tanda
peN-an + padu
peN-an + kaji
peN-an + sampai    →


→    penandaan
pemaduan
pengajian
penyampaian

2) Pertemuan antara morfem -an, ke-an, per-an dengan bentuk dasar yang
    berakhir dengan bunyi /i/ akan menyebabkan timbulnya bunyi /y/.
        Misalnya:
-an + hari
ke-an + serasi
per-an + api    →

→    harian
keserasian
perapian
3) Pertemuan antara morfem , ke-an, per-an dengan bentuk dasar yang
    berkhir dengan fonem /u, o/ akan menyebabkan timbulnya fonem /w/.
   

    Misalnya:
-an + jamu
ke-an + lucu
per-an + sekutu
 
-an + kilo
ke-an + loyo
per-an + toko    →





→    jamuan
kelucuan
persekutuan

kiloan
keloyoan
pertokoan

3)    Perubahan Bunyi
    Perubahan bunyi akan terjadi pada:
1) Pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang dimulai
    oleh fonem atau bunyi /d/ dan bunyi /s/ khusus pada bentuk dasar yang
    berasal dari bahasa asing akan terjadi perubahan bunyi /N/ menjadi /n/.
meN- + datang
meN- + survai
 
peN- + damar
peN- + supply    →



→    mendatang
mensurvei

pedamar
pensupply

2) Pertemuan morfem meN- dan peN- pada bentuk dasar yang berawal
    dengan bunyi atau fonem /b, f/ akan terjadi perubahan bunyi /N/
    menjadi /m/.
    Misalnya:
meN- + buru
meN- + fitnah
 
peN- + buang
peN- + fitnah    →



→    memburu
memfitnah

pembuang
pemfitnah

3) Pertemuan morfem meN- den peN- dengan bentuk dasar yang berawal
    dengan fonem /c, j/, maka fonem /N/ akan berubeh menadi /n/
    Misalnya:
meN- + cakar
meN- + jajal
 
peN- + ceramah
peN- + jamu    →



→    mencakar
menjajal

penceramah
penjamu

4) Pertemuan morfem meN- dan peN- dengan. bentuk dasar yang berbunyi
    awal /g, h, x/ dan voka1 , maka fonem /N/ akan berubah menjadi /η/.
    Misalnya:
meN- + garap
meN- + hasut
meN- + khayal
meN- + ambil
meN- + intip
meN- + ukur
meN- + ekor
meN- + orbit
 
peN- + garis
peN- + harum
peN- + khianat
peN- + angkat
peN- + isap
peN- + umpat
peN- + olah    →














→    menggarap
menghasut
mengkhayal
mengambil
mengintip
mengukur
mengekor
mengorbit

penggaris
pengharum
pengkhianat
pengangkat
pengisap
pengumpat
pengolah


5) Pertemuan morfem ber- dan per— pada bentuk dasar ajar
    mengakibatkan perubahan bunyi /r/ men jadi /1/. Peristiwa ini
    sebenarnya merupakan peristiwa unik, sebab hanyac terjadi pada bentuk
    dasar ajar sehingga ada yang mengatakan suatu “kekecualian”.
    Perhatikanlah:
ber- + ajar
per- + ajar    →
→    belajar
pelajar

6) Pertemuan morfem ke-an dan -i dengan bentuk dasar berfonem akhir /?/
 menyebabkan fonem tersebut berubah menjadi /k/.
    Misalnya:
duduk /dudu?/ + ke-an
bedak /beda?/ + -i    →
→    kedudukan
bedaki

1 komentar:

  1. How To Play Baccarat For Money at the Downs - FBCasino
    As a beginner, I've come to believe that the easiest way to febcasino play casino 메리트 카지노 쿠폰 games is to งานออนไลน์ play on a land based casino like

    BalasHapus